Modernisasi Jaringan, Layanan XL Terganggu Sesaat

Operator seluler XL Axiata melakukan modernisasi jaringan sejak 2011, dan kini sedang berlangsung di Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Timur. Selama modernisasi tersebut, layanan XL bakal mengalami gangguan sesaat.
Proses modernisasi jaringan termasuk melakukan perbaikan desain, penggantian perangkat dan penalaan, agar layanan telepon, SMS, dan data (internet) bisa lebih optimal.
VP Project Management Office XL Axiata, Agus Simorangkir mengatakan, gangguan itu hanya terjadi sekitar 3 jam, dan hanya berlangsung saat trafik seluler dan data sedang tidak sibuk. "Kita melakukan modernisasi di saat trafik rendah, misalnya saat tengah malam," ujar Agus di Jakarta, Rabu (12/6/2013).
Di Jawa Tengah dan DIY, modernisasi berlangsung sejak 27 April hingga akhir 2013, dimulai dari Solo kemudian berlanjut ke seluruh kabupaten dan kecamatan. Sedangkan di Jawa Timur, dimulai dari wilayah Surabaya sejak 29 Mei hingga akhir Oktober 2013.
Sepanjang 2011 dan 2012, XL telah melakukan modernisasi jaringan di Jabodetabek, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Bali. Perusahaan memakai perangkat radio buatan Ericsson dan Huawei.
Fokus ke 3G, tapi tidak abaikan 2G
XL mengaku fokus dalam menambah kapasitas dan kecepatan layanan data 3G, karena tren telekomunikasi menuju pada peningkatan pengguna internet. Meski fokus ke 3G, namun perusahaan tidak melupakan 2G begitu saja.
Agus berkata, pengguna jaringan 2G di XL masih banyak. Tahun 2012 lalu, perusahaan membangun sekitar 11 ribu base transceiver station (BTS). 70 persen dari jumlah itu adalah BTS 3G, dan 30 persen BTS 2G.
Nah, di tahun 2013 ini, XL berencana menambah sekitar 8.000 BTS dengan komposisi 50 persen BTS 3G dan 50 persen BTS 2G.
Perangkat radio base station (RBS) 2G yang lama akan diganti dengan perangkat terbaru yang lebih canggih dan lebih besar kapasitasnya. XL juga menggabungkan beberapa perangkat RBS menjadi satu atau dikenal dengan istilah Single RAN, agar lebih hemat tempat dan praktis dalam pengoperasiannya.
Dalam pembangunan BTS baru, XL melakukan pengaturan jangkauan sinyal yang berbeda antara daerah rural dan daerah perkotaan yang padat penduduk. Di daerah rural, sinyal yang dipancarkan radio diatur agar menjangkau 2 sampai 3 kilometer. Sedangkan di perkotaan padat penduduk, sinyal yang dipancarkan hanya menjangkau 200 sampai 300 meter.
"Di perkotaan trafiknya padat sekali, jadi tidak bisa jangkauan sinyal diatur terlalu jauh. Kalau trafiknya padat berarti harus tambah BTS," terang Agus.
Hingga Juni 2013, XL memiliki 40.983 BTS. BTS dengan teknologi 2G masih mendominasi, berjumlah 26.953 dengan kecepatan akses internet 1Mbps. Sedangkan BTS 3G ada 14.030 dengan kecepatan mencapai 42Mbps.
© TAMORANEWSCOM