Google Glass akan Dinonaktifkan Jika Pemilik Menjual atau Meminjamkannya
Google memberikan peringatan pada para pemilik Google Glass Explorer Edition untuk tidak menjual kembali atau meminjamkannya pada orang lain, jika hal tersebut dilakukan, Google akan mematikan atau menonaktifkan Google Glass. Hal ini wajar, jika pemilik Google Glass tersebut menjual kembali dengan harga yang lebih mahal maka ia akan mendapat keuntungan dengan cepat.
Raksasa mesin pencari ini beberapa waktu lalu baru saja merilis dokumentasi, spesifikasi detail, dan aturan bagi pengembang mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada kacamata canggih Google Glass. Bagi pengembang yang menjual kembali kacamata senilai US $1500 ini ke orang lain atau meminjamkannya, Google akan menonaktifkan Google Glass.
“Anda tidak diperbolehkan menjual kembali, meminjamkan, transfer, atau memberikan perangkat kepada orang lain. Jika Anda menjual, meminjamkan, atau memberikan perangkat kepada orang lain tanpa izin Google, Google berhak untuk menonaktifkan perangkat,” keterangan resmi Google.
Google Glass sendiri adalah kacamata canggih yang mengusung kamera dengan resolusi 5 megapiksel, memori internal sebesar 16GB, dan menggunakan teknologi bone conduction transducer untuk audionya. Kacamata pintar besutan Google ini juga dibekali dengan konektivitas Bluetooth dan WiFi.
Seperti yang dilansir dari CNET (17/04/2013), Google juga telah merilis dokumentasi, spesifikasi teknis, dan aturan menggunakan Google Glass bersamaan dengan dirilisnya Mirror API (Application Programming Interface) untuk pengembang aplikasi Google Glass.
Kacamata canggih Google Glass ini tampaknya akan menjadi tren gadget masa depan, karena beberapa perusahaan besar seperti Apple dan Microsoft dikabarkan tertarik untuk merilis pesaing Google Glass, meski sampai saat ini belum ada informasi yang pasti dari kedua perusahaan tersebut.
© TAMORANEWSCOM