Pesan Instan Gratis Makin Gencar, Ini Kata Telkomsel
Telkomsel mengakui gencarnya layanan pesan instan (instant messaging) gratis, seperti LINE, WhatsApp, KakaoTalk, WeChat, dan sebagainya, memberikan pengaruh pada layanan telekomunikasi, terutama SMS. Meski begitu, Si Merah mengaku tak terlalu signifikan.
Ditemui dalam agenda media gathering Telkomsel di Jakarta, Selasa 14 Mei 2013, Head of Digital Lifestyle Group Telkomsel, Marina Kacaribu mengatakan, ancaman itu bisa disiasati dengan penawaran aplikasi lain.
"Lagipula kami bekerja sama dengan beberapa vendor pesan instan. Yang penting, kami tetap terus mencari cara untuk menumbuhkan layanan yang menarik," ujar Marina, yang enggan memaparkan seberapa besar dampak IM pada trafik SMS Telkomsel.
Namun, perusahaan terus membuat aplikasi yang disesuaikan dengan perilaku pelanggan. Secara umum, Marina membeberkan, masih banyak kategori konten yang bisa dioptimalisasi dalam layanan digital lifestyle. Tidak semata-mata soal pesan instan.
"Kami tinggal menyesuaikan konten dengan tren pasar yang berkembang, meliputi sosial media, musik, film maupun game," kata Marina.
Telkomsel kini sudah memasuki informasi lokal, seperti tempat-tempat objek pariwisata dan wisata kuliner Indonesia. Layanan digital lifestyle ini terus berkembang seiring dengan gaya hidup penikmat gadget. Layanan musik digital Telkomsel, misalnya.
Langit Musik, kata Marina, sudah mencapai 800 ribuan lagu baik lokal maupun internasional. Ini menjadi sarana alternatif bagi para musisi lokal untuk menjajakan cipta karyanya.
Sedangkan, untuk mengedukasi pengguna ponsel 2G, Telkomsel terus merangsang dengan berbagai aplikasi sederhana yang dapat diakses dengan jaringan 2G. Aplikasi yang laris di 2G itu seperti musik, MMS, media sosial, dan wallpaper.
"Kami juga melakukan bundling perangkat dengan harga terjangkau juga kampanye pengalaman 3G pada pelanggan agar mereka pindah ke 3G," ujarnya.
Portofolio layanan digital lifestyle Telkomsel mencakup aplikasi game, musilk, video (Usee TV), sampai dompet digital T-Cash.
Layanan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan digital seluruh pengguna Telkomsel. Per kuartal I 2013, dari 125 juta nomor, komposisi pengguna Telkomsel meliputi 58 persen Kartu As, 40 persen Simpati, dan dua persen Kartu Halo.
© TAMORANEWSCOM