Tamoranews.com - Ada kalanya pengguna smartphone Android ingin "googling" atau mencari informasi di kolom pencarian Google, namun terkendala koneksi internet yang buruk. Misalnya ketika berada di dalam lift, di studio musik, atau di tempat-tempat susah sinyal lainnya.
Google hendak mengatasi masalah tersebut dengan menghadirkan fitur pencarian offline pada aplikasi Google Search untuk Android (bukan browser internet). Aplikasi ini biasanya terdapat di halaman Home smartphone Android di deretan atas.
Anda kini bisa menelusuri informasi-informasi tertentu di mesin pencari tanpa terkoneksi dengan internet. Namun, hasil pencarian akan ditunda.
Ketika Anda berhasil terkoneksi dengan internet, Google akan memberikan notifikasi bahwa hasil pencarian dari kata kunci yang Anda masukan sebelumnya sudah tersedia.
Cukup tekan notifikasi itu, lalu Anda akan otomatis dialihkan ke aplikasi Google. Informasi yang hendak diperoleh pun langsung tercantum. Tak perlu lagi masuk manual ke aplikasi dan mengetik ulang kata kunci.
"Dengan mode offline, hasil pencarian disimpan ketika Anda tak dapat koneksi lalu diberikan ketika Anda sudah kembali terkoneksi," begitu tertera pada blog resmi Google.
Ini bukan kali pertama Google merilis mode offline untuk layanannya. Sebelumnya, mode tanpa koneksi internet sudah tersedia di Google Maps dan Google Translate.
Hanya saja, mekanisme pada Search sedikit berbeda. Pada Maps dan Translate, pengguna harus mengunduh informasi lokasi atau terjemahan yang dirasa penting terlebih dahulu.
Tentu saja pengunduhan butuh koneksi internet yang lancar atau jaringan WiFi. Setelahnya, ketika koneksi data dimatikan, pengguna tetap bisa mengakses lokasi dan terjemahan yang sebelumnya sudah diunduh.
Mode offline pada Search tak menggunakan mekanisme pengunduhan, tetapi penundaan. Intinya, mode ini diharapkan mampu mempermudah pengguna untuk menelusuri segala informasi dengan cepat, meski sempat terdistraksi gangguan koneksi.
Untuk menikmati fitur ini, Anda harus memperbarui aplikasi Google di Android melalui Play Store.
Anda cukup menggulir apllikasi ke kiri untuk bertemu dengan opsi "Settings". Selanjutnya pilih "Offline Search" dan aktifkan "Always Retry Searches".
Semua penelusuran yang Anda lakukan kala sedang offline bisa dilihat di opsi "Manage Searches". Selamat mencoba!
Sepertinya bukan hanya Yahoo! yang berniat memperbarui logo lamanya. Tak lama setelah perusahaan tersebut resmi mengumumkan logo baru, muncul kabar bahwa raksasa internet lainnya, Google, juga akan segera melakukan hal serupa.
Dilaporkan oleh Ars Technica, logo baru Google ini ditemukan tersembunyi di dalam file APK peramban Chrome Beta for Android versi terbaru. Apa bedanya dengan logo lama? Silakan cermati pada perbandingan di bawah.
Perbandingan logo baru dan logo lama google
Perbedaan yang akan segera tampak adalah hilangnya segala macam kontur (bevel) dan drop shadow dari logo yang lama sehingga tampilan logo baru Google ini terlihat flat.
Tampilan flat alias datar tanpa efek visual tambahan memang banyak diadopsi dalam rancangan antarmuka modern saat ini, contohnya dalam sistem operasi Windows 8.
Logo baru Goolge juga bisa dilihat di server Google di alamat berikut. Boleh dikatakan bahwa logo baru tersebut benar-benar ada, tetapi masih belum diketahui apakah Google akan menggunakannya untuk menggantikan logo lama secara meluas atau tidak.
Perusahaan mesin pencari ini terakhir kali merombak logonya pada 2010 lalu ketika Google mengurangi jarak drop shadow dan sedikit mencerahkan warna-warna di tulisan "Google" yang khas itu.
Mobil Google Street View mengalami kecelakaan di kawasan Bogor, Kamis (12/9/2013). Mobil yang sedang memetakan wilayah tersebut menabrak beberapa kendaraan sekaligus.
Menanggapi insiden tersebut, pihak Google Indonesia menyatakan permohonan maafnya.
"Kami selalu mengutamakan keselamatan dalam menjalankan kegiatan Street View Indonesia. Walaupun tidak ada korban yang cedera dalam kecelakaan ini, kami memohon maaf atas kerusakan yang timbul," tulis Vishnukari Mahmud, Head of Communications Google Indonesia, via e-mail kepada KompasTekno.
Lebih lanjut, Google menyatakan kesiapannya bekerja sama dengan pihak berwajib dan semua pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik.
Mobil Google Street View ini awalnya dikabarkan menabrak seorang pejalan kaki. Namun, dalam perkembangannya, diketahui bahwa mobil tersebut ternyata menabrak mobil angkutan umum.
Merasa panik setelah melihat pengemudi angkot yang ditabraknya marah, sang sopir mobil Google langsung melarikan diri. Dalam pelariannya, mobil tersebut malah menabrak angkot lainnya dan sebuah truk sampai terhenti.
Dalam sebuah foto yang diunggah oleh salah seorang anggota forum Kaskus, mrginanjar, mobil Google tersebut terlihat rusak cukup parah.
Kaca depan mobil retak, bumper depan terlihat penyok hingga menggantung. Sementara itu, kaca belakang mobil terlihat pecah berkeping-keping. Terlihat sejumlah warga yang sedang mengerumuni mobil tersebut.
Google kemungkinan besar sudah mengetahui semua password WiFi yang ada di seluruh dunia. Sadar tidak sadar, pengguna produk Google sendiri yang memberikan informasi tersebut secara sukarela.
Bagaimana cara Google mendapatkan informasi seputaran password WiFi para penggunanya? Caranya mudah saja. Google dapat mengetahuinya, seperti dikutip dari ComputerWorld, Senin (16/9/2013), dari fitur Backup dan Reset yang sudah ada sejak Android versi 2.2 ke atas.
Melalui fitur tersebut, para pengguna diizinkan untuk mem-back-up semua pengaturan di ponsel lamanya. Fitur ini dibuat agar pengguna Android tidak perlu repot-repot lagi mengatur ponsel Android baru mereka. Dengan menggunakan fitur ini, secara otomatis semua setting yang sudah diatur di ponsel lama akan berpindah ke ponsel baru sehingga pengguna tidak akan kehabisan banyak waktu untuk melakukan pengaturan.
Satu hal yang mungkin tidak diketahui pengguna adalah fitur ini ternyata juga mem-back-up password jaringan WiFi yang digunakan ke server milik Google. Dengan adanya data tersebut di server mereka, teorinya Google dapat membaca data-data tersebut dengan mudah.
Namun, tidak diketahui apakah Google sudah membaca atau menyebarkan data krusial tersebut.
Google sendiri sebenarnya sudah memberikan petunjuk mengenai kemampuan mereka ini. Jika Anda pengguna Android versi 4.2 ke atas, silahkan lihat menu Setting, kemudian Backup dan Reset. Di bagian tersebut, ada pilihan Back up my data. Google mendeskripsikan, fitur ini akan melakukan "Back up data aplikasi, password WiFi, dan setting lainnya ke server Google".
Pengguna Android 2.3.4 dapat melihatnya di menu Setting, bagian Privacy.
Skala data WiFi yang ada di server Google memang mendunia. Lihat saja jumlah perangkat yang telah disebar hingga saat ini. Menurut IDC, perangkat Android yang dikirimkan pada kuartal kedua tahun 2013 telah mencapai 187 juta perangkat. Apabila ditotal, hingga tahun 2013, sudah ada 748 juta ponsel Android, belum termasuk tablet, di seluruh dunia. Bisa dibayangkan, berapa banyak data yang mereka simpan di server mereka?
Perusahaan raksasa Internet, Google, terus melakukan inovasi, baik di perangkat ponsel pintar sampai komputer tablet.
Tapi, ternyata itu saja belum cukup. Kabar terbaru menyatakan, Google sedang mengembangkan perangkat konsol game untuk bersaing dengan Sony PlayStation, Nintendo Wii, dan Microsoft Xbox.
Ya, diam-diam Google tampaknya ingin menumbangkan dominasi Microsoft dan Sony di kancah perangkat konsol game dunia.
Melansir laman Mashable, 29 Juni 2013, berdasarkan sumber terpercaya yang didapat oleh Wall Street Journal di Google, konsel game terbaru itu akan menggunakan sistem operasi Android.
Apabila Google benar-benar mengadopsi OS Android sebagai sistem operasinya, maka Google tak perlu merintis game-game baru lagi, karena kini kios aplikasi Play Store sudah menampung sekitar 100.000 aplikasi game.
Dibandingkan konsol game Sony PlayStation 3, saat ini baru tersedia kurang lebih 800 game.
Meski kualitas game keluaran dari Sony PlayStation jauh lebih baik ketimbang game-game ringan yang ada di Android, Google cukup yakin konsol barunya nanti tetap dapat menarik minat para pecinta game di dunia.
Pihak Google enggan memberikan komentar terhadap rumor ini, dilansir Wall Street Journal, 28 Juni 2013.
Selain menyiapkan konsol game, Google juga dikabarkan sedang membuat jam tangan pintar yang juga menggunakan OS Android untuk menandingi perangkat serupa buatan Apple.
Kacamata pintar Google Glass terus menuai kontroversi. Yang terbaru, pemerintah dari 7 negara mengirimkan surat pada Google untuk mencari tahu seluk-beluk Google Glass.
Dalam surat yang dikirimkan kepada CEO Google, Larry Page, pemerintah Kanada, Belanda, Australia, Selandia Baru, Meksiko, Israel dan Swiss menyatakan mereka ingin menguji coba Google Glass. Mereka ingin memahami apakah ada masalah sosial dan etis terkait perangkat canggih itu.
"Ketakutan terhadap aksi mata-mata para individu pada individu lain, apakah melalui rekaman foto video atau aplikasi lain telah muncul," demikian pernyataan mereka yang kutip dari Bizjournals.
Pemerintah Kanada pada khususnya fokus pada isu privasi. Google Glass memang punya kemampuan canggih, misalnya merekam dengan perintah suara. Hal ini menimbulkan kekhawatiran banyak orang yang takut direkam tanpa izin.
Bahkan, sebuah survei yang diselenggarakan lembaga Creative and Social Technology (CAST) di Goldsmiths, University of London mengungkap bahwa 20% responden meminta Google Glass dilarang. Survei di Inggris ini melibatkan 4.000 responden.
Namun bos Google yakin nantinya ketakutan terhadap Google Glass akan pudar. "Orang-orang mengkhawatirkan sesuatu yang sebenarnya, jika kita sudah menggunakan produknya, bukan masalah besar. Sama seperti Anda tidak terteror jika seseorang menjepret foto Anda dengan smartphone," tutur CEO dan pendiri Google, Larry Page.
Google tampaknya menyiapkan kejutan bagi para pengguna kacamata pintarnya. Pekan ini, raksasa internet tersebut mengirim paket misterius ke sekitar 2.000 pengguna pertama Google Glass.
Jesse Stay, penulis Google+ For Dummies dan Google+ Marketing For Dummies, melalui blognya menuliskan, sejumlah Glass Explorer, demikian Google menyebut pengguna kacamata pintarnya, melapor telah menerima notifikasi akan dikirimkan paket. Pengumuman itu mereka dapat dari akun My UPS mereka.
Paket dengan berat sekitar 450 gram ini, akan datang dari Google X. Seperti diketahui, Google X adalah unit rahasia Google yang bertanggung jawab dalam proyek eksplorasi seperti Google Glass dan mobil pintar Google.
Dikutip dari Tech Crunch, Jumat (14/6/2013), Google selama ini biasanya hanya mengirim t-shirt sebagai 'bonus populer' untuk pengguna atau customer setianya. Namun karena embel-embel Google X di baliknya, sejumlah analis berspekulasi bahwa paket tersebut adalah Nexus 4 putih.
Kemungkinan ini bisa saja terjadi, mengingat Google Glass akan bekerja dengan sangat baik jika dipasangkan dengan ponsel Android. Dengan harga Google Glass yang cukup mahal, mungkin saja Google ternyata mempaketkannya dengan smartphone terbaru seri Nexus.
Ada juga yang berspekulasi, Google X mengirimkan aksesoris Google Glass atau sesuatu yang bisa memperluas fungsi kacamata pintar tersebut. Apakah isinya? Kita masih harus menunggu kabar terbaru dari pengguna Google Glass yang sudah menerima kiriman.
Google akhirnya menyelesaikan akuisisi perusahaan aplikasi navigasi sosial asal Israel, Waze.
Google mengalahkan rivalnya, Apple dan Facebook, pada akuisisi Waze, dilansir Business Insider, Rabu 12 Juni 2013.
Nilai pembelian secara rinci tidak disebutkan, tapi berbagai laporan menyebutkan Waze dibeli perusahaan Internet raksasa itu dengan banderol US$1 Miliar, setara Rp9,8 triliun.
Dalam kesepakatan itu, Google tetap memperbolehkan tim Waze bekerja secara mandiri di Israel. Beda dengan tawaran dari Facebook. Jika Waze jadi dibeli raksasa sosial media buatan Zuckerberg itu, tim Waze harus pindah ke Silicon Valley, markas Facebook.
Alasan kemandirian itulah yang membuat CEO Waze, Noam Bardin, lebih rela melepas perusahaannya ke Google. Selain bisa tetap mandiri, akuisisi itu mencegah Waze go public. (Baca juga Saham Facebook Mengecewakan)
Dalam blog resminya, Google mengumumkan secara resmi akuisisi Waze.
"Untuk membantu Anda menyiasati problem lalu lintas, saat ini dengan sangat senang hati kami mengumumkan bahwa kami telah mengakuisisi Waze. Platfrom yang tumbuh pesat ini diharapkan bekerja sama untuk menemukan rute terbaik dari rumah menuju tempat bekerja setiap hari," tulis Google.
Beberapa fitur update lalu lintas Waze itu dapat meningkatkan pengalaman Google Maps, juga menambah kemampuan pencarian Google.
Dampak terhadap Android
Aplikasi navigasi Waze itu juga diperkirakan berdampak besar bagi pengguna Android. Cnet melansir, aplikasi itu dapat meningkatkan penggunaan aplikasi bagi komuter baik di jalanan, sepeda, bis atau saat di mobil.
Waze memiliki fitur terbaik, yaitu notifikasi real-time yang menjadi pentunjuk soal kecelakaan, puing di jalanan, lubang atau kontruksi jalan, sampai informasi acara tertentu sepanjang rute perjalanan pengguna.
Dengan demikian, perjalanan pengguna bisa jadi semakin efisien, bisa menempuh rute alternatif dan bisa segera sampai tempat tujuan dengan nyaman.
Uniknya, Google dapat menggunakan layanan Waze untuk memberikan informasi update harga BBM.
Google Now
Untuk layanan ini, peringatan Waze dapat memberikan notifikasi waktu yang tepat kapan Anda pergi dari suatu tempat, setelah melihat update lalu lintas juga informasi cuaca.
Saat mengemudi, pengguna Android juga bisa memanfaatkan layanan Waze.
Waze bekerja secara pasif mengukur GPS pengemudi, kecepatan, dan rute. Sementara secara aktif dapat ditampilkan saat pengguna membutuhkan.
Dalam mode ini, Waze yang terpadu dengan pemetaan Android berfungsi tak hanya memperingatkan permukaan jalan, tetapi secara dinamis mengubah rute.
Untuk tidak mengganggu aktivitas mengemudi, Waze juga dilengkapi fitur Google Voice Search. Jadi, pengguna bisa melakukan pencarian suatu tempat, lokasi, atau informasi tertentu cukup dengan suara.
Layanan ini juga berguna untuk berbagi informasi terkait kecepatan, kecelakaan atau keadaan bahaya, dengan integrasi dengan Google+.
Berikut video ilustrasi tentang Waze, yang diunggah Waze via YouTube:
Setiap 25 detik, Google diduga menerima satu lamaran pekerjaan. Bahkan, dalam sehari perusahaan raksasa Internet dibanjiri oleh 40.000 lamaran pekerjaan dan magang.
Banyaknya para pelamar di Google tentu bukan tanpa alasan. Selain karena nama besarnya, perusahaan itu juga memiliki segudang fasilitas menarik dan unik bagi para karyawan.
Mulai dari dua kolam renang ombak, game interaktif, sampai makanan. Semua bebas digunakan secara gratis oleh para karyawan Google di kala senggang.
Di kantor pusat Google di Santa Clara County, California, Amerika Serikat, ada beberapa fasilitas yang sangat menarik yang bisa Anda temui, seperti tidur siang dengan pemandangan pegunungan, makanan gourmet gratis yang disajikan tiga kali sehari, skuter listrik untuk berkeliling di kompleks kantor, dan masih banyak lagi.
Tak hanya itu, Anda juga akan dapat fasilitas pijat, gym untuk olahraga, dan dibolehkan menggunakan pakaian bebas, seperti jeans dan kaos.
Dari berbagai kenyamanan itu, tak heran Google berada di posisi enam dari 25 perusahaan terbaik dalam bekerja.
Menurut Adam Lashinsky, penulis senior di Majalah Fortune, kantor Google adalah tempat yang paling nyaman dan menyenangkan, surga bagi karyawan.
"Anda akan mendapat fasilitas potong rambut gratis, binatu, dan dry cleaning, periksa kesehatan gratis bagi karyawan dan anak-anaknya, serta membawa anjing saat bekerja," kata Lashinsky.
Sementara menurut Marissa Mayer, mantan karyawan Google yang kini menahkodai Yahoo, semua orang di Google bekerja dengan sangat keras, tapi mendapat hiburan yang sangat menyenangkan.
"Setiap hari, saya bekerja dan bercanda dengan bos-bos di Google yang membayar gaji saya," kata Mayer.
Lain lagi dengan Laszlo Upbock, dari bagian Google People Operations, menurutnya bekerja di Google sangat santai. "Namun, kita dituntut untuk memiliki rasa ingin tahu yang banyak, kreatif, dan harus pintar," ujarnya.
Google dibangun oleh Larry Page dan Sergey Brin pada September 1998. Sejak itu, jika ditotal, perusahaan sudah mengantungi keuntungan sebesar US$54 miliar, setara Rp533 triliun, dan memiliki 30.000 karyawan di seluruh dunia.
Mau tahu, seperti apa wajah kantor Google hari ini? Berikut foto-foto terbarunya, dilansir Daily Mail:
Aplikasi jejaring sosial berbasis peta digital, Waze, kemungkinan besar akan dimiliki oleh Google. Untuk mendapatkan Waze, yang juga diminati Facebook, Google disebutkan telah menyiapkan dana yang sangat fantastis nilainya.
Dikutip dari AllThingsD, Senin (10/6/2013), Google telah menawarkan Waze uang senilai 1,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 12,7 triliun.
Meski kontrak belum diteken, Google disebutkan hampir pasti berhasil mencaplok Waze, tinggal tahap finalisasi. Kesepakatan pembelian akan terealisasi hari Selasa besok atau paling lambat beberapa hari lagi, demikian menurut sumber yang dekat dengan akuisisi ini.
Waze merupakan pelopor aplikasi navigasi sosial yang memiliki data lokasi. Waze bisa memberi petunjuk jalan secara bertahap. Waze juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat di mana pengguna bisa melaporkan keadaan lalu lintas, mulai dari kemacetan, kecelakaan, perbaikan, sampai penutupan jalan.
Waze dikembangkan oleh Waze Inc asal Israel pada 2008. Pendiri perusahaan ini adalah Uri Levine, Ehud Shabtai, dan Amir Shinar. Hingga akhir 2011, Waze memiliki karyawan sebanyak 80 orang. Sebanyak 70 orang karyawan berkantor di Israel dan sisanya di Palo Alto, California, AS.
Aplikasi Waze dikatakan telah digunakan oleh 40 juta pengguna di 45 negara. Waze tersedia untuk perangkat iOS, Android, BlackBerry, Symbian, dan Windows Mobile.